STUDI TIRU KE SRIMULYO, DESA NGUJUNG SIAP BERTRANSFORMASI DIGITAL
Desa Ngujung Teladani Keunggulan Smart Village Srimulyo di Yogyakarta
Jogjakarta, 20 Juni 2025 – Sebagai langkah strategis meningkatkan potensi desa, rombongan dari Desa Ngujung (Kec. Maospati, Magetan) melaksanakan studi tiru ke Smart Village Srimulyo, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon (Kecamatan) Piyungan, Kab. Bantul, Yogyakarta. Kegiatan yang digelar sejak Jumat hingga Minggu diikuti oleh Bapak Sekretaris Kecamatan, Para Pendamping Desa, Kepala Desa Ngujung seta seluruh perangkat desa, dan Ketua RT/RW.
Pada kesempatan ini, rombongan belajar langsung inovasi dan teknologi unggul yang telah mendorong Srimulyo menjadi desa inspiratif:
-
19 destinasi wisata alam terkelola, di antaranya Bukit Bintang, Gunung Wangi, dan Wisata Watu Amben, yang berhasil menarik wisatawan lokal dan mancanegara, dipatenkan oleh BUMDes Srimulyo.
-
Platform e‑Lastri v2.0, aplikasi administrasi terpadu berbasis digital yang terhubung langsung dengan data kependudukan RT, Dukuh, dan Kalurahan, memudahkan layanan publik secara online .
-
Program Internet Sentuh Padukuhan, meratakan akses internet hingga pedukuhan terpencil untuk mendukung literasi digital.
-
Teknologi Tepat Guna & Geotagging, mempertajam pemetaan potensi dan tata kelola wilayah, hingga pengelolaan wisata dan lingkungan secara berbasis data.
-
Branding desa melalui mars desa, hak paten produk lokal, serta penciptaan identitas yang kuat untuk membangun rasa kepemilikan dan kebanggaan warga .
Diharapkan, Desa Ngujung dapat meniru model ini dengan:
-
Mengembangkan potensi (wisata, UMKM, produk lokal) secara terkoordinasi.
-
Menerapkan sistem administrasi digital terintegrasi untuk layanan cepat dan akuntabel.
-
Meningkatkan konektivitas internet untuk seluruh warga.
-
Membangun identitas desa (branding, mars desa, hak cipta produk lokal).
-
Memetakan potensi desa dengan teknologi untuk pengambilan kebijakan berbasis data.
Kepala Desa Ngujung menyampaikan, “Dari pengalaman Srimulyo, kami termotivasi meningkatkan layanan, potensi, dan kebanggaan masyarakat. Ini langkah awal membangun Ngujung yang lebih mandiri, inovatif, dan sejahtera.”